Situasi Pandemi Covid-19 Indonesia Secara Umum Membaik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Situasi pandemi Covid-19 Indonesia secara umum membaik sehingga dibatalkannya penerapan PPKM level 3 Natal dan Tahun Baru (Nataru) bukan suatu masalah karena positivity rate Indonesia sudah 0,7 persen.

Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban yang dikutip Rabu 8 Desember 2021.

“Dengan catatan, terus monitor dan ada upaya berkelanjutan mempertahankan situasi ini,” ujar Zubairi.

Jika nanti kasusnya naik lagi, tinggal diterapkan lagi PKKM dengan level yang tinggi untuk menghadapinya. Hal itu tidak perlu dipermasalahkan karena pandemi, menurut Zubairi, dinamis.

Zubairi juga mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir berlebihan terhadap Varian Omicron karena sejak beredar kematian akibat Covid-19 di Afrika Selatan terus turun.

Morbiditasnya juga sangat rendah sehingga tekanan kepada fasilitas kesehatan pun rendah meski kasusnya tinggi.

Maka dia mengajak kita semua harus optimis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini