Sistem Distribusi Vaksin Indonesia Sangat Kuat Sekarang Berkat Pandemi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi covid-19 telah membuat Indonesia membangun sistem distribusi vaksin atau cold chain yang sangat kuat ke seluruh pelosok, dengan logistik yang selalu berada pada minus 82 derajat celcius.

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta International Container Terminal (JICT), Minggu 26 Juni 2022.

“Karenanya kami bisa melayani dan mendistribusikan vaksin ke 17.000 pulau dan 270 juta penduduk Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan.

Namun demikian, Menkes mengungkapkan bahwa ketersediaan cold chain equipment di Indonesia dihadapkan pada penggunaan serta perawatan mesin yang kurang baik dan benar.

Akibatnya banyak ditemukan mesin-mesin yang cepat rusak dengan masa penggunaan sangat singkat, berkisar 3 sampai 4 tahun sejak tanggal pengadaan.

Beruntung Pemerintah Jepang memberikan 300 mesin pendingin vaksin, 50 ruang pendingin vaksin dan perangkat pemantau suhu jarak jauh.

Bantuan yang disalurkan melalui UNICEF tersebut diserahterimakan di JICT dari Duta Besar Jepang, Kanasugi Kenji kepada Menteri Budi.

Menteri Kesehatan mengharapkan bantuan tersebut bisa dibarengi dengan pendampingan dan pelatihan dari Pemerintah Jepang.

Dengan begitu, bantuan peralatan yang diberikan kepada Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.

Selain adanya bantuan peralatan maupun pendampingan, pada saat yang sama, Kemenkes sendiri juga akan melakukan penguatan kapasitas dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia, dengan harapan penggunaan alat bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini