MATA INDONESIA, JAKARTA – Sinovac merilis hasil uji klinis yang mengungkapkan vaksin Covid19 produksinya aman dan stabil untuk orang di atas usia 60 tahun.
Hal itu terungkap dalam dokumen Sinovac yang diterima media Cina akhir minggu lalu. Dokumen itu menyebutkan uji klinis fase 1 dan 2 oleh Sinovac telah melibatkan 422 orang dewasa berusia di atas 60 atas di Provinsi Hebei, Cina Utara, Kamis 4 Februari 2021.
Menurut dokumen itu, kemanjuran vaksin memang biasanya berkurang pada orang dewasa yang lebih tua karena sistem kekebalan pada usia itu sudah lemah.
Temuan itu menunjukkan vaksin Sinovac dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan imunogenik pada orang di atas 60 tahun yang sehat.
Anti bodi yang ditimbulkan vaksin Sinovac terhadap orang berusia di atas 60 tahun menunjukkan antibodinya tidak berkurang pada kelompok kunci.
Sementara reaksi yang timbul hanya memiliki tingkat keparahan yang ringan dan sedang. Reaksi yang paling sering dilaporkan adalah nyeri tempat suntikan, yang terjadi di antara 39 peserta, dan demam terjadi di antara 14 orang.
Sebagian besar reaksi merugikan itu terjadi dalam tujuh hari setelah vaksinasi dan peserta pulih dalam waktu 48 jam.
Temuan Sinovac dirilis di jurnal medis Lancet pada hari Rabu 3 Februari 2021. Itu adalah laporan pertama dari vaksin SARS-CoV-2 yang tidak aktif yang diuji pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
Ini dipuji para ahli vaksin Cina sebagai pertanda baik yang menandai persetujuan dan perluasan penggunaan vaksin Covid19 pada kelompok lansia.
