Simak Penyebab Masyarakat Kupang, TTS, TTU Kedinginan Akhir-akhir Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Masyarakat di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk di Kupang, TTS dan TTU dalam beberapa minggu terakhir ini mengalami kedinginan akibat perubahan cuaca.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si, penyebab dingin yang melanda wilayah NTT disebabkan oleh sejumlah faktor.

Pertama, adanya pergerakan massa udara dari Australia yang kini sedang berada pada puncak musim dingin dengan membawa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia.

“Dikenal dengan Monsun Dingin Australia,” ujarnya kepada minews.id, Jumat 8 Juli 2022.

Selain itu, suhu dingin tersebut juga disebabkan oleh tutupan awal relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari matahari tidak tertahan oleh awan, sehingga langsung terbuang dan hilang di angkasa.

NTT yang secara geografis berada lebih dekat dengan Australia tentu tidak luput merasakan suhu udara yang lebih dingin dari bulan-bulan sebelumnya disertai dengan angin kencang yang kering. Dan kondisi meteorologis seperti ini sebenarnya rutin terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya pada bulan Juli hingga Agustus.

Dijelaskan, pada saat puncak kemarau, memang umumnya suhu udara lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering. Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan.

BMKG menghimbau untuk mengantisipasi kondisi perbedaan suhu pada siang dan malam hari yang drastis ini sehingga tidak sampai mengganggu kesehatan.

Untuk itu, gunakan jaket atau pakaian yang lebih tebal saat beraktifitas di luar ruangan dan perbanyak minum air agar tercukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stabilitas Nasional Pasca Pilkada Merupakan Tanggung Jawab Bersama

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang baru saja berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia, telah menunjukkan kemajuan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini