MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis “Seroja.”
“Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses dan memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG. Mereka harus tahu semuanya,” ujar Jokowi saat memberi arahan pada rapat terbatas penanganan bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 6 April 2021.
Hal itu agar masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaannya menghadapi ancaman risiko baik angin kencang, banjir bandang maupun tanah longsor.
Saat ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Sosial Tri Rismaharini sudah berada di NTB dan NTT untuk mengatasi korban akibat bencana tersebut
Hingga kini tercatat sudah 128 warga tewas akibat banjir bandang yang dipicu Siklon Seroja di NTT dan NTB.
Selain itu ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka diterjang banjir maupun angin siklon tersebut.
Siklon tersebut diprediksi masih mengancam sejumlah daerah dalam beberapa hari mendatang, terutama di daerah NTT.
Daerah yang diperkirakan akan terdampak antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.