Sikap Tegas Iran Setelah Mendapat Sanksi Tambahan dari AS

Baca Juga

MATAINDONESIA, TEHERAN – Hubungan Amerika Serikat dan Iran sepertinya tak menemui titik reda. Terbaru, AS menjatuhkan sanksi tambahan untuk Iran, menyusul insiden penembakan drone milik AS yang secara ilegal memasuki wilayah Iran, pekan lalu.

Kali ini sanksi tidak menyasar tentang nuklir dan sektor ekonomi Iran. AS memberi sanksi khusus kepada pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatullah Ali Khamenei dan delapan orang pemimpin senior Pasukan Garda Revolusi Iran, komandan angakatan udara, angkatan darat dan lima pemimpin distrik angkatan laut.

Iran pun merespons tegas sanksi baru itu. Jubir Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi berkata sanksi itu menunjukkan watak asli Presiden Donald Trump yang tak memedulikam situasi internasional yang seharunsy dibangun dengan kedamaian.

“Sanksi itu tidak berguna bagi pemimpin tertinggi kami. AS adalah pemerintahan yang putus asa,” kata Mousavi, Senin 24 Juni 2019.

Menurut Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, sanksi terhadap Khamenei berupa pemblokiran akses terhadap aset-asetnya yang bernilai miliaran dolar. Mnuchin pun menyebut Trump telah menginstruksikan agar Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif turut dijatuhi sanksi akhir pekan ini.

Sanksi itu dianggap sebagai ganti tidak jadinya Trump menginstruksikan pasukan militernya untuk menyerang Iran setelah drone ditembak. Trump sempat marah dan mengklaim drone itu tidak memasuki wilayah udara Iran.

Baru-baru ini juga Trump dan koloninya melancarkan serangan siber terhadap sistem kontrol rudal milik Iran. Namun, Iran menyatakan upaya AS itu dipastikan gagal total.

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini