Rela Gajinya Dipangkas, Neymar Tak Sabar Kembali ke Barcelona

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Rumor kembalinya Neymar Jr ke Barcelona kian mencuat. Bahkan, pemain asal Brasil itu rela dipangkas gajinya sebesar 12 juta euro atau setara Rp 193 miliar demi bisa meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) dan merumput lagi di Camp Nou.

Kabar dari media olahraga Spanyol, Diario Sport, disebutkan bahwa Neymar telah menjalin kesepakatan verbal dengan manajemen Barcelona. Namun, sampai saat ini, PSG belum menyatakan akan melepas pemain termahal di dunia tersebut.

Neymar yang diisukan telah bertemu manajemen Barcelona itu kabarnya membahas sejumlah kesepakatan. Pertama, adalah terkait durasi kontrak lima tahun yang diajukan Blaugrana.

Selain itu, Neymar juga rela mengurangi gajinya dari 36 juta euro per musim atau sekitar Rp579 miliar di PSG menjadi 24 juta euro atau sekitar Rp385 miliar yang sama seperti ia terima di Barca pada 2017.

Neymar juga akan menarik kasus tuntutan 26 juta euro atau sekitar Rp418 miliar terhadap klub Barcelona. Neymar mengklaim bahwa Barcelona harus membayar tuntutan itu sebelum pergi ke PSG sebagai bonus loyalitas.

Surat kabar olahraga Barcelona Mundo Deportivo melaporkan bahwa Neymar juga harus meminta maaf kepada penggemar klub karena caranya pergi dari klub Spanyol itu.

Pemain berusia 27 tahun itu menghabiskan empat tahun di Camp Nou, di sana ia memenangkan Liga Champions pada 2015 serta dua gelar La Liga. Namun, Barcelona membutuhkan banyak dana untuk memulangkan Neymar melalui penjualan pemain.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini