Sikap Kesatria Gibran Putra Jokowi saat Dituding Langgar Prokes

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang kini merupakan Calon Wali Kota Solo menunjukkan sikap kesatria, dengan siap menerima teguran atau hukuman apapun, bila ia benar-benar melanggar protokol kesehatan saat berkampanye, sebagaimana yang dipermasalahkan oleh FPI dan berbagai pihak lainnya.

Menurut Gibran, selama berkampanye, ia selalu didampingi oleh petugas dari Bawaslu, sehingga bila terjadi pelanggaran, tentu akan langsung diberi teguran.

Jadi kalau ada yang salah dari kami ya, monggo langsung ditegur. Dan saya kira Bawaslu melekat semua ke saya, kalau ada yang salah-salah langsung ditegur. Silakan kalau ada yang salah saya siap ditegur, mendapat hukuman dan lain-lain,” kata Gibran, Rabu 18 November 2020.

Adapun masalah yang diributkan, soal banyaknya massa yang mengantarkannya saat mendaftar sebagai bakal calon pada 4 September lalu, Gibran menyatakan, pihaknya sudah membatasi peserta sesuai ketentuan dari KPU.

“Kalau pendaftaran dulu, dari DPC PDIP orang yang mengawal saya sudah sesuai ketentuan, di bawah 50 orang,” ujarnya.

“Yang jelas, kalau ada salah dari kami, kami siap ditegur oleh Bawaslu kok. Kalau ada yang salah misalnya pengumpulan massa atau apa, saya siap ditegur, gitu aja,” kata Gibran menambahkan.

Kemudian, Gibran kembali menyatakan komitmennya untuk selalu mematuhi aturan terkait protokol kesehatan. Baginya, pilkada bukan hanya soal menang dan kalah, melainkan tidak membuat klaster baru yang membahayakan masyarakat Solo.

“Kita bicara kesehatan warga itu nomor satu. Jangan sampai ada klaster pilkada. Warga sehat ekonomi kuat,” ujar Gibran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini