MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketidakrasionalan (irasional) masyarakat Indonesia akan membuat pandemi Covid19 berlarut-larut karena tidak bisa dikendalikan lagi.
Hal itu diperparah dengan merajalelanya berbagai macam bias apakah itu secara politik, agama atau hal lainnya sehingga membuat situasi menjadi tidak pasti dan masyarakat pun bingung akibat banyaknya informasi salah yang dipengaruhi kepentingan politik maupun hal lainnya.
Hal itu diungkapkan pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Prof. Hamdi Muluk dalam pesan yang diterima Mata Indonesia News, Sabtu 10 Juli 2021.
“Ringkasnya kalau kita mau survive dan supaya tidak memburuk, mari bersikap rasional, tenang, tingkatkan resiliensi (ketahanan),” ujar Hamdi.
Sebab, semua metode penanganan pandemi sudah dilakukan bukan saja oleh Indonesia tetapi negara lain seluruh dunia.
Menurutnya, metode penanganan Covid19 yang dikenal dan dilakukan seluruh dunia hanya lima yaitu pembatasan, protokol kesehatan, tes-lacak-isolasi/obati, pelayanan medik dan penanganan informasi menyesatkan atau infodemik.
Semua metode itu tidak akan berjalan jika masyarakat tidak terbiasa berpikir rasional sehingga mudah dipengaruhi bias politik, agama maupun bias lainnya melalui informasi yang salah.
Padahal, menurut Hamdi Muluk, untuk bisa memahami wabah, apalagi dengan virus baru yang menimbulkan penyakit seperti Covid19 semua orang harus “membaca” dengan kacamata sains.