Siapkan 5.500 Dosis, Binda Sulteng Akan Gencarkan Vaksinasi di Empat Wilayah

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALU – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah atau Binda Sulteng bakal kembali menggelar Vaksinasi Massal Covid-19 pada Selasa 19 Oktober 2021 nanti.

Kegiatan ini merupakan bagian dari vaksinasi serentak yang digelar di 9 provinsi, termasuk Sulteng dan turut disaksikan Presiden Joko Widodo secara virtual. Dalam kegiatan tersebut, Binda Sulteng menyiapkan 5.500 dosis. Di mana, 3.500 dosis ditargetkan untuk kalangan pelajar.

Kabinda Sulteng Brigjen Andi Chandra As’adudin mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan di empat daerah, yakni Kabupaten Parigi Moutong, Morowali, Tojo Una-Una dan Banggai.

“Khusus untuk pelajar, berlangsung di SMA Negeri 1 Parigi (Parigi Moutong), SMA Negeri 1 Bungku (Morowali) dan SMP Negeri 6 Luwuk (Banggai),” ujarnya, Senin 18 Oktober 2021.

Menurut Andi, SMA Negeri 1 Parigi mewakili Sulteng mengikuti virtual dengan Presiden Jokowi yang memantau langsung vaksinasi pelajar di Kalimantan Utara.

Ini merupakan kali kedua BIN Daerah Sulteng menggelar vaksinasi setelah sebelumnya digelar akhir September
di Kota Palu dan Kabupaten Poso dengan menyediakan 11.000 dosis vaksin.

“Kami bersama TNI-Polri akan terus mengawal pelaksanaan vaksinasi di Sulteng. Dibutuhkan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti vaksinasi demi kesehatan diri sendiri dan lingkungannya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini