BIN Gelar Vaksinasi untuk 1.000 Orang di Pulau Buru

Baca Juga

MATA INDONESIA, NAMLEA – Badan IntelIjen Nasional (BIN) Daerah Maluku atau Binda Maluku menggelar vaksinasi massal di Pulau Buru. Kegiatan vaksinasi ini menyasar masyarakat umum, pelajar hingga ASN. Dalam giat vaksinasi ini, Binda Maluku menjalin kerja sama dengan pihak Kejaksaan Negeri Namlea.

Kabinda Maluku, Brigjen TNI Jimmy Aritonang mengatakan bahwa untuk hari ini pihaknya menyiapkan 1.000 dosis vaksin sinovac.

“Kalau masih kurang akan kami tambah lagi. Kami punya stok yang banyak untuk vaksin, khususnya bagi masyarakat Buru,” katanya, Senin 18 Oktober 2021.

Ia pun mengaku senang karena masyarakat setempat cukup antusias dengan kegiatan vaksinasi hari ini. Ia pun berharap dengan vaksinasi ini akan terjadi kekebalan bersama di kalangan masyarakat sehingga mampu mencegah terjadinya penularan penyakit Covid 19.

Jimmy pun menjelaskan bahwa sesuai rencana kegiatan vaksinasi ini bukan hanya di Pulau Buru saja. Nanti akan menjangkau pulau yang lain di luar Kota Ambon. Rencananya akan dilakukan di Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur serta tempat lainnya di luar Kota Ambon.

“Kami akan menyasar juga daerah lain di luar kota Ambon, karena sesuai evaluasi posisi persentase Provinsi Maluku yang sudah melaksanakan vaksinasi masih di bawah 30 persen. Yang terbanyak mengikuti vaksin baru di Kota Ambon,” ujarnya.

Selain masyarakat umum, Binda Maluku merencanakan vaksinasi juga kepada pelajar. Menurutnya, para pelajar perlu divaksinasi supaya dalam kegiatan belajar tatap muka bisa berjalan aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini