Siapkan 5.500 Dosis, BIN Gelar Vaksinasi Massal di Kota Gorontalo

Baca Juga

MATA INDONESIA, GORONTALO – Badan Intelijen Negara (BIN) Gorontalo atau Binda Gorontalo menggelar kegiatan vaksinasi massal untuk pelajar dan masyarakat di beberapa titik di Gorontalo pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Menurut Kabinda Gorontalo Suryono, dalam kegiatan vaksinasi kali ini pihaknya menyiapkan 5.500 dosis vaksin. Kegiatan ini terpusat di SMAN 3 Gorontalo, SMA Negeri 1 Gorontalo Utara, SMK Negeri 1 Boalemo, dan SMA Negeri 1 Marisa. Selain itu, turut dilaksanakan vaksinasi door to door untuk masyarakat Kota Gorontalo.

“Adapun target yang akan dicapai dalam vaksinasi kali ini adalah 3.500 dosis untuk pelajar dan 2.000 dosis untuk warga. Sehingga total keseluruhan 5.500 dosis diberikan dan mudah-mudahan selesai hari ini,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendatangi masyarakat secara langsung khususnya bagi warga lanjut usia (Lansia).

“Sebab lansia masih banyak yang belum divaksin, sehingga bisa terbentuk kekebalan tubuh sekaligus mendukung program pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Kota Gorontalo, Marten Taha sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Binda Gorontalo.

“Kami sangat mendukung kegiatan vaksinasi karena ini hal yang sangat positif, sehingga bisa secara cepat kita capai herd immunity,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sampai hari ini tingkat vaksinasi masyarakat di Kota Gorontalo baru mencapai 60 persen.
“Kalau perlu sampai 100 persen dan kalau bisa dua sampai tiga hari ke depan kita bisa capai 70 persen,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini