Shin Tae-yong Minta Empat Pemain Keturunan Masuk Timnas Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, pelatih Shin Tae-yong meminta empat pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Tanpa menyebutkan identitas empat pemain keturunan tersebut, Shin Tae-yong yakin mereka memiliki kualitas yang bisa mendongkrak prestasi Skuat Garuda.

“Kalau ada mereka, timnas menjadi tim yang kuat di ASEAN. Sebenarnya ada pemain lain, tapi saya fokus pada empat pemain berdarah Indonesia itu,” kata Shin Tae-yong.

PSSI akan berusaha mengakomodasi permintaan Shin Tae-yong sekaligus menilai apakah empat pemain itu layak masuk timnas Indonesia atau tidak.

“Kami mengakomodasi kemauan pelatih dan akan mendalami apakah pemain yang bersangkutan bisa masuk ke timnas atau tidak,” ujar Iriawan.

Iriawan membeberkan dua dari empat nama yang diajukan Shin Tae-yong, yakni Sandy Walsh (paspor Belanda) dan Jordi Amat (Spanyol). Sandy main di Liga Belga bersama KV Mechelen dan Jordi Amat juga di Liga Belgia bersama KAS Eupen.

“Saya meminta untuk segera ditanyakan apakah pemain bersangkutan mau memperkuat timnas Indonesia. Yang jelas, kami memberikan kebebasan kepada pelatih memilih pemain,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini