Setengah Warga Spanyol Menolak Vaksinasi Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Lebih dari setengah warga Spanyol menolak mendapatkan suntikan vaksin virus corona. Sebuah survey menunjukkan, pemerintah Spanyol siap memberikan vaksin virus corona kepada 15-20 juta warganya pada pertengahan 2021.

Saat ini, beberapa perusahaan farmasi tengah bekerja memproduksi vaksin virus corona. Dan tantangan pemerintah Spanyol adalah meyakinkan sebagian besar populasinya untuk disuntik vaksin virus corona.

Jajak pendapat resmi yang dilakukan oleh Center for Sociological Studies (CIS) mengungkapkan bahwa ini akan menjadi masalah baru bagi pemerintah setempat.

Melansir Reuters, Sabtu, 5 Desember 2020, sepertiga populasi Spanyol siap untuk mendapatkan suntikan vaksin virus corona. Sementara 55,2% dari mereka masih menunggu untuk melihat efeknya. Jajak pendapat ini dilakukan pada 23-26 November dari 2.130 orang.

Sebanyak 8,4% warga Spanyol secara mutlak menolak mendapatkan suntikan vaksin virus corona. Pekan lalu Negeri Matador meluncurkan rencana vaksinasi ketika otoritas pengatur memberikan persetujuan.

Vaksinasi virus corona sendiri akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Sama seperti negara-negara lain di Eropa, vaksinasi virus corona di Spanyol akan lebih dahulu diberikan kepada mereka penghuni panti jompo dan akan dimulai pada Januari 2021.

Kasus virus corona di Spanyol perlahan mulai menurun. Pada Jumat (3/12), otoritas kesehatan melaporkan sebanyak 8,745 kasus baru, angka ini turun dari sebelumnya, yakni 10,127. Sementara angka kematian harian naik 214 pada Jumat, total menjadi 46,252 kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini