Setelah Sembilan Tahun Dapat Penolakan, Gedung DPRD Nduga Akhirnya Diresmikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KENYAM – Setelah mendapat penolakan masyarakat selama sembilan tahun wakil rakyat Kabupaten Nduga, Papua akhirnya bisa berkantor di Gedung DPRD baru.

Penggunaannya ditandai dengan pemotongan pita oleh Pj Bupati Nduga, Namia Gwijangge S.Pd, M.Si dan pembukaan pintu gedung oleh Ketua DPRD, Ikabus Gwijangge, Selasa 4 Oktober 2022.

Namia mengharapkan diresmikannya Gedung DPRD Kabupaten Nduga bisa memberikan kemajuan bagi Nduga dan pemerintahannya.

“Setelah diresmikannya gedung DPRD Kabupaten Nduga ini kami harapkan nantinya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nduga yang ingin menyampaikan aspirasinya dapat datang ke gedung ini dan tidak lagi ke Kantor Bupati. Gedung DPRD ini kelak akan diterus kan kepada generasi muda untuk membangun Kabupaten Nduga lebih baik lagi,” Pj. Bupati Nduga.

Sementara itu, Ikabus Gwijangge mengungkapkan penyebab gedung yang mulai dibangun 2014 itu baru selesai dan diresmikan sekarang, setelah sembilan tahun.

Hambatan itu bukan ketiadaan dana, tetapi banyaknya penolakan dari berbagai elemen masyarakat.

Gedung DPRD itu kini dapat ditempati 25 anggotanya yang dibagi ke dalam tiga komisi dari lima fraksi.

Selain meresmikan penggunaan gedung tersebut, Pj Bupati Nduga juga meletakkan batu pertama untuk pembangunan ruang rapat sidang DPRD Nduga.

Reporter: Alvin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini