Kanada Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Iran Usai Kematian Mahsa Amini

Baca Juga

MATA INDONESIA, OTTAWA – Kanada memberlakukan sanksi baru terhadap Iran pada hari Senin, 3 Oktober 2022 atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kematian Mahsa Amini yang meninggal dalam tahanan polisi moralitas Iran.

Melansir dari Reuters, pemerintah Kanada mengatakan “Sanksi ini sebagai tanggapan atas pelanggaran HAM berat yang telah dilakukan di Iran, termasuk penganiayaan sistematis terhadap perempuan dan khususnya, tindakan mengerikan yang dilakukan oleh ‘Polisi Moral’ Iran, yang menyebabkan kematian Mahsa Amini. Saat berada di bawah tahanan mereka.”

Langkah-langkah baru ini dibangun di atas sanksi Kanada terhadap Iran termasuk kepada 25 individu dan sembilan entitas di dalam pemerintahannya. Entitas tersebut termasuk pejabat di Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGD) Iran dan Kementerian intelijen dan keamanannya.

Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, Press TV yang dikelola negara dan ‘Polisi Moralitas’, yang menegakkan aturan berpakaian ala Islam, juga mendapatkan sanksi dari Kanada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini