MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah melakukan inspeksi ke kompleks Gelora Bung Karno, perwakilan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menuju Solo untuk melanjutkan agenda inspeksi Stadion Manahan.
Sama seperti halnya di Jakarta, rombongan perwakilan AFC langsung bergerak cepat mengecek kesiapan venue di Surakarta, dengan mengunjungi stadion Manahan Solo, beserta tiga lapangan yang akan digunakan sebagai venue latihan yakni lapangan Kota Barat, Sriwedari dan lapangan Banyu Anyar. Tak hanya venue dan lapangan latihan, perwakilan AFC juga mengecek beberapa hotel yang sedianya akan digunakan perangkat official dan tim.
Kunjungan inspeksi perwakilan AFC bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas yang ada layak dan bisa digunakan untuk kompetisi. Fasilitas pun harus memenuhi kriteria yang sama agar tidak ada perbedaan antara venue yang berada di Jakarta dan di daerah lain.
“Mereka ke sini untuk mengecek semua kelayakannya untuk kemudian dibandingkan dengan negara lain yang juga ikut mengikuti bidding,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Tim inspeksi AFC tengah melakukan kunjungan ke negara-negara yang mengajukan bidding untuk menjadi tuan rumah gelaran Piala Asia 2023, setelah sebelumnya Tiongkok menyatakan mundur sebagai tuan rumah.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dikunjungi, dimana perwakilan AFC akan melakukan inspeksi selama 1-4 hari, sama seperti durasi inspeksi yang dilakukan di negara-negara lain.
“Agenda inspeksi perwakilan AFC cukup padat sehingga hanya menghabiskan waktu yang cukup singkat di setiap negara yang dikunjungi termasuk Indonesia. Kami federasi sudah memenuhi semua dokumen persyaratannya dan turut mendampingi kegiatan inspeksi ini. Semoga Indonesia bisa mendapat kabar baik dari hasil inspeksi tim AFC ini,” katanya.