MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Sesneg) Pratikno menegaskan penanganan dampak kesehatan akibat Covid19 tetap menjadi prioritas utama di dalam struktur lembaga yang baru. Dia mengibaratkan dua satuan tugas yang dipimpin Airlangga Hartarto dan Erick Thohir tersebut seperti gas dan rem sebuah mobil.
“Komite ini untuk mengintegrasikan kebijakan antara kebijakan kesehatan dengan kebijakan perekonomian yang sering dikatakan Pak Presiden,” ujar Pratikno di Istana Bogor, Rabu, 22 Juli 2020.
Pratikno memastikan upaya pemerintah dalam menangani dampak kesehatan yang ditimbulkan pandemi Covid19 tidak akan mengendur sedikitpun. Sebaliknya, saat ini pemerintah tengah berupaya agar vaksin untuk Covid19 dapat segera tersedia secara luas.
Menurutnya, prioritas bidang kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama dalam situasi pandemi sekarang. Kini, Indonesia sedang menyiapkan vaksin dengan cepat.
Pengembangan dan uji klinis terhadap vaksin Covid19 tersebut akan segera dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan akan ditindaklanjuti oleh BPOM dan Bio Farma.
Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk berdasarkan Perpres tersebut terdiri atas Komite Kebijakan, Satuan Tugas Penanganan Covid19, serta Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Komite Kebijakan tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, serta Menteri Dalam Negeri sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara akan menjadi Ketua Pelaksana yang bertugas mengintegrasikan dan mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan strategis dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.