MATA INDONESIA, JAKARTA-Belum lama ini dunia maya dihebohkan dengan pernyataan bahwa kue klepon yang merupakan kue tradisional yang terbuat dari tepung ini dianggap makanan tidak islami. Dasarnya apa?
Diketahui, kue yang sudah ada sejak tahun 1950-an dan konon pertama kali diperkenalkan oleh imigran Indonesia ke Belanda. Pada masa itu, kue ini dijadikan sebagai menu yang ditawarkan di restoran Indonesia-Belanda dan etnis Tionghoa.
Nah, berbicara mengenai islami, apa kaitannya dengan makanan? Apakah harus halal, jika melihat pembuatannya semua bahan halal. Namun apakah harus kue buatan dari bangsa Arab baru bisa dibilang islami?
Nah, berikut ada beberapa kue yang memang banyak beredar di Indonesia, di antaranya:
- Maamoul
Makanan ini adalah sebuah kue yang sering menjadi snack dan merupakan panganan yang sudah ada sejak lama. Kue diisi dengan berbagai jenis filling seperti kurma, kacang walnut dan kacang pistachio. Bentuknya adalah setengah bulat seperti dome dan dibuat serta dihidangkan pada saat festival atau hari raya.
Untuk membedakan isiannya, biasanya bentuk dome yang dibuat sedikit berbeda. Misalnya seperti isian kacang walnut dibuat seperti dome dengan pucuk yang sangat bulat. Di rumah-rumah timur tengah, biasanya ketika dihidangkan Maamoul diberikan taburan gula bubuk.
- Roti Maryam
Bentuknya roti maryam mirip dengan roti canai (Aceh) dan roti Japati (roti India) karena memang dibuat dari adonan yang sama, yaitu dari tepung terigu, telor, dan mentega.
Bagi Anda penikmat manis, Anda dapat menyantap roti maryam dengan gula atau madu. Kari yang bercita rasa pedas gurih pun dapat dijadikan teman makan roti maryam. Berbagai pilihan rasa lain roti maryam pun mudah ditemui di Indonesia, diantaranya coklat, keju, kacang, daging.
- Samboosa atau samosa
Kue yang berbentuk segitiga ini terbuat dari daging cincang yang ditumis dengan bumbu rempah dan sayuran berupa kentang, bawang bombay, ketumbar, kacang polong, kemudian dibungkus dengan kulit lumpia dan digoreng. Samosa cocok dinikmati sebagai cemilan.
- Katayef
Katayef adalah hidangan sejenis pastel yang dibuat dari adonan terigu dengan aroma kayu manis dan diisi dengan kacang kenari dan gula. Katayef yang biasa dimakan sebagai makanan berbuka ataupun pencuci mulut ini lebih nikmat disantap dengan sirup madu.
Terdapat beberapa varian rasa Katayef yang telah dimodifikasi di antaranya rasa Keju, Kurma, Special (kismis, kacang tanah, kayu manis), Mehallabiya(Custard Susu).
- Asida
Asida terbuat dari campuran tepung terigu, gula merah, mentega/margarin serta campuran rempah-rempah seperti kayu manis, gardamu, daun pandan. Makanan khas Timur Tengah ini, pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Maluku.
Di Maluku sendiri, Asida hanya disajikan saat bulan puasa atau momen perayaan adat masyarakat setempat. Seiring berkembangnya zaman, makanan yang mirip dodol ini, sudah bisa dijumpai diberbagai daerah bahkan di Kota Jayapura.
Tak hanya di Kota Jayapura, di Fak-fak Papua Barat, penganan ini juga mudah untuk dijumpai disaat bulan puasa seperti ini. Karena umat muslim disana, notabene adalah keturunan Timur Tengah atau Arab.
- Manakeesh
Hidangan khas Timur Tengah yang satu ini bentuknya menyerupai pizza dan bernama Manakeesh. Penyajian tradisonal dari Manakeesh adalah dengan menggunakan zaatar yaitu salah satu jenis rempah lokal yang dicampur dengan minyak zaitun dan biji wijen sebagai toppingnya dan dioleska diatas adonan sebelum dipanggang.
Seiring berjalannya waktu muncul variasi dan modifikasi sebagai topping Manakeesh seperti bawang, tomat, saus pedas, daging cincang, dan keju.
- Baklava
Baklava adalah jenis makanan asal negara Turki yang mirip dengan bolen pisang Indonesia. Roti manis ini merupakan roti lapis berisi potongan kacang walnut atau pistache yang disajikan bersama madu atau sirup.