Serius Bangun Desa, Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp 400,1 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah hingga saat ini tidak main-main untuk membangun desa di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu diikuti dengan meningkatnya alokasi anggaran Dana Desa setiap tahunnya.

Dari mulai periode tahun 2015 hingga 2021 lalu, tercatat pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk program ini mencapai Rp400,1 triliun.

“Ini sebuah angka yang sangat besar sekali,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan yang ditayangkan secara virtual pada Senin 10 Januari 2022.

Dengan anggaran tersebut diyakini Kepala Negara mampu mendukung upaya mengentaskan kesenjangan antara desa dengan kota. Seiring itu juga akan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang berada di desa menjadi lebih baik ke depan.

Infrastruktur yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa antara lain pembangunan jalan desa, embung, irigasi, jembatan, pasar-pasar desa, tambatan perahu, dan lain-lainnya.

Semuanya itu dikatakan Presiden merupakan hal sangat dibutuhkan oleh masyarakat di desa dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana pada masa mendatang.

Melalui pembangunan yang mencapai desa-desa, akan membangun peradaban yang menjadi lebih baik lagi. Sehingga, dapat menciptakan lapangan kerja baru hingga menciptakan sentra perekonomian baru yang berada di berbagai desa yang berada di pelosok tanah air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini