MATA INDONESIA, JAKARTA-Jumlah serangan siber hingga November 2021 di Indonesia mencapai 1,3 miliar. Hal itu berdasarkan dari data lembaga riset keamanan communication & information system security research center (CISSReC).
Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, serangan siber yang tinggi memang logis mengingat pengguna internet di Indonesia yang meningkat.
“Saat ini pengguna internet di Indonesia menempati urutan ke-9 dalam skala dunia. Maka dari itu, bukan tidak mungkin serangan siber dapat meningkat,” katanya.
Ia juga menyebutkan, saat ini masyarakat harus disadarkan untuk melindungi datanya dengan dengan baik dan juga konservatif untuk menghindari serangan siber.
“Serangan siber ini akan selalu mengancam pemilih aset digital, untuk mendapatkan kredensial atau mendapatkan keuntungan lain,” ujar Alfons.
Kemudian Alfons juga mengungkapkan, para pengguna aset digital harus membekali diri dengan baik agar aset digitalnya aman dan tidak mudah diambil alih.