Serangan Siber di Indonesia Ancam Pemilih Aset Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jumlah serangan siber hingga November 2021 di Indonesia mencapai 1,3 miliar. Hal itu berdasarkan dari data lembaga riset keamanan communication & information system security research center (CISSReC).

Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, serangan siber yang tinggi memang logis mengingat pengguna internet di Indonesia yang meningkat.

“Saat ini pengguna internet di Indonesia menempati urutan ke-9 dalam skala dunia. Maka dari itu, bukan tidak mungkin serangan siber dapat meningkat,” katanya.

Ia juga menyebutkan, saat ini masyarakat harus disadarkan untuk melindungi datanya dengan dengan baik dan juga konservatif untuk menghindari serangan siber.

“Serangan siber ini akan selalu mengancam pemilih aset digital, untuk mendapatkan kredensial atau mendapatkan keuntungan lain,” ujar Alfons.

Kemudian Alfons juga mengungkapkan, para pengguna aset digital harus membekali diri dengan baik agar aset digitalnya aman dan tidak mudah diambil alih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini