MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Covid19 bisa mengakhiri pandemi yang sudah berkepanjangan sekarang, dengan syarat semua orang mau divaksin, ketersediaan vaksin cukup dan penyebarluasannya cepat seperti dilakukan Israel.
Hal itu diungkapkan relawan edukator Covid19, dr. Muhammad Fajri Addai yang pesannya diterima Mata Indonesia News, Kamis 18 Februari 2021.
“Saya tidak ada urusan dengan politik atau hubungan bilateral, tetapi kesuksesan Israel karena berhasil memvaksin 56 dari 100 orang dalam satu hari layak jadi acuan,” ujar Fajri.
Israel kini menikmati hasil kerja keras itu karena strategi vaksinasinya mengurangi tingkat kegawatan pada lansia sehingga untuk sementara tingkat hospitalisasi atau rawat inap di rumah sakit terhadap lansia karena Covid19 turun hingga 48 persen.
Sedangkan angka rawat inap dari orang dewasa 18-59 tahun juga berkurang hingga 16 persenan. Secara keseluruhan angka orang yang bergejala akibat terinfeksi Covid19 turun hingga sekitar 90 persen.
Menurut Fajri itu merupakan hal luar biasa karena bisa mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan sehingga mereka yang dirawat benar-benar bisa disembuhkan dengan baik.
Indonesia bisa mengikuti Israel, menurut Fajri asal bisa memvaksin setidaknya 900 ribu orang dalam satu hari, jika ingin menyudahi pandemi dalam waktu satu tahun saja.
Tetapi, banyaknya penolakan tidak memungkinkan kita mengejar kondisi tersebut sehingga bisa jadi kita baru terbebas dari Covid19 seperti perhitungan Universitas Johns Hopkins lebih dari 10 tahun.
Artinya, agar vaksinasi bisa menghentikan Pandemi Covid19 di Indonesia syaratnya adalah tidak banyak masyarakat yang menolak divaksin dan vaksinasi dilakukan dengan kecepatan yang sudah disebutkan.