Seorang Pilot Lion Air Meninggal di RS Tangerang, Positif Corona?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah seorang pilot Lion Air meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Tangerang. Pilot yang bernama Capt. Sutopo Putro ini dinyatakan meninggal dunia oleh dokter, Minggu 22 Maret 2020, pada pukul 17.50 WIB. Muncul dugaan kalau penyebab kematian sang pilot akibat terpapar wabah corona (covid-19).

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro ketika dihubungi Mata Indonesia tak memberikan penjelasan yang pasti. “Saya bantu cek (dulu) ya,” katanya di Jakarta, Senin 23 Maret 2020.

Sementara lewat keterangan tertulis yang dikeluarkan di hari yang sama, ia mengaku pihak Lion Air belum mengetahui informasi mengenai penyebab kematian sang pilot, termasuk dugaan positif corona.

Danang cuma menjelaskan bahwa jenasah sang pilot sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari Minggu. Ia juga memastikan Sutopo Putro memiliki catatan yang baik terkait perilaku, kesehatan serta kinerjanya (performance).

Sementara Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, mengkonfirmasi penyebab meninggal pilot tersebut karena terinfeksi virus Corona. Ia telah meminta data riwayat negara yang dikunjungi, co-pilot, dan kru pesawat untuk kepentingan penelusuran agar dapat diperiksa dan dikarantina sesuai protokol kesehatan.

“Kita minta ke maskapai untuk menyerahkan history [riwayat] pilot ini terbang ke mana saja, co-pilot-nya siapa, krunya siapa agar untuk melakukan tes swab dan isolasi mandiri,” kata Novie Riyanto, dikutip dari Antara.

Namun menurut penjelasan Danang, sang pilot tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba.

Berdasarkan rekam medis 18 hari yang lalu pada 4 Maret 2020, Sutopo masih dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight).

Danang juga mengklaim selama ini Lion Air telah melakukan antisipasi terutama terkait protokol kesehatan sesuai aturan. Salah satunya pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight).

“Terkait dengan wabah yang berlangsung saat ini, Lion Air Group beserta seluruh karyawan turut serta berperan aktif dalam tindakan preventif guna mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Danang.

Adapun tindakan preventif untuk mencegah penyebaran corona antara lain penyemperotan (disinfektan) pesawat yang dioperasikan dan lingkungan kerja, pengecekan suhu tubuh setiap karyawan yang bekerja dan berbagai kampanye keselamatan (safety campaign).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini