Dipicu Gengsi Antar Sekolah, Seorang Pelajar SMK di Bogor Tewas Usai Duel Maut

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang pelajar SMK bernama Afga (17), tewas usai terlibat duel maut dengan pelajar dari sekolah berbeda menggunakan senjata tajam di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban ditantang berduel oleh tersangka J (17) pada Kamis 22 Agustus 2019 lalu. Duel ini dipicu gengsi antar-sekolah.

“Tersangka menantang duel korban melalui WhatsApp. Lalu ditentukan lokasi duelnya di daerah Gunung Putri, di sana tersangka maupun korban didampingi temannya,” kata Dicky pada Senin 2 Agustus 2019.

Korban menyanggupi ajakan tersangka, keduanya pun terlibat duel menggunakan celurit. Duel disaksikan oleh teman-temannya. Nahas, korban mengalami sabetan di bagian tangan, paha dan kepala hingga akhirnya tewas.

“Dari duel itu korban akhirnya meninggal dengan luka bacokan di tubuhnya. Jadi duelnya ini pakai celurit, setelah itu para tersangka kabur,” jalasnya.

Polisi berhasil menangkap tersangka J bersama satu temannya berinisial AM yang berperan sebagai otak dalam duel tersebut dan menyiapkan senjata tajam. Selain itu, polisi juga turut mengamankan beberapa barang bukti di antaranya dua bilah celurit serta pakaian korban yang berlumuran darah.

“Kita tangkap tersangka J pelaku duel dan satu lagi tersangka AM yang menyuruh duel dan menyiapkan senjata celurit untuk pelaku utama. Motifnya hanya karena gengsi antar-sekolah,” ujar Dicky.

“Karena di bawah umur, tersangka kita jerat Pasal 80 Ayat (1) UU No 35 Tahun 2014 perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 351 Ayat (3) dan atau Pasal 338 KUHP,” kata dia lagi.

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini