MINEWS, JAKARTA-Senin 3 Juni mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal. Sidang isbat untuk menentukan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 hijriah atau Lebaran 2019.
“Rencananya Senin akan dilakukan siding isbat,†ujar Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Mastuki, Rabu 29 Mei 2019.
Rangkaian sidang isbat biasanya juga diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal atau bulan baru berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi.
Sidang isbat sendiri akan digelar secara tertutup yang dipimpin Menteri Agama. Dalam sidang tertutup Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah akan melaporkan hasil pemantauan hilal yang dilakukan di 34 titik di Indonesia.
Jika pada 3 Juni hilal sudah bisa diamati atau dilihat oleh petugas yang sudah disumpah, maka 1 Syawal akan jatuh esok harinya, Selasa 4 Juni 2019.
Namun jika pada hari itu belum satupun petugas melihat hilal, maka Ramadan 2019 akan digenapkan menjadi 30 hari atau istikmal sehingga Lebaran 2019 jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.
Jika pemerintah baru akan menggelar sidang isbat penentuan lebaran, Muhammadiyah sudah menentukan 1 Syawal 1440 Hijriah. Muhammadiyah menetapkan Lebaran 2019 jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.
Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah yang dikutip dari situs resminya, penetapan 1 Syawal 1440 Hijriah atau Lebaran 2019 ini berdasar hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Menurut perhitungan Muhammadiyah, Ijtimak jelang Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Senin 3 Juni pukul 17.04 WIB. Pada saat itu tinggi Bulan ketika Matahari terbenam di Yogyakarta berada di posisi -00 derajat, 9 menit 22 detik.
Dengan posisi tersebut diperkirakan hilal atau bulan baru belum wujud atau belum bisa diamati. Berdasarkan itu, 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.