MATA INDONESIA, JAKARTA – Semua negara di dunia harus memiliki rencana berbasis data untuk merespons situasi penularan covid-19 yang akan berubah dengan cepat karena banyak bermunculan varian baru dari Virus SARS-Cov-2.
Hal itu diungkapkan Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan melalui pernyataannya yang dikutip Jumat 15 July 2022.
“Kita perlu bersiap untuk gelombang #COVID19 ini – setiap #varian baru akan lebih menular & menghindari kekebalan – jumlah yang lebih tinggi yang terinfeksi akan menyebabkan rawat inap & penyakit yang lebih besar,” ujar Soumya.
Apalagi, Soumya melihat ada perubahan angka kematian covid-19 secara global.
Padahal, beberapan bulan sebelumnya angka kematian tersebut mengalami penurunan.
Sementara kasus harian covid-19 Indonesia per Kamis 14 Juli 2022 bertambah 3.584 kasus dengan Provinsi DKI menyumbang kasus terbanyak.