Sempat Naik, Sore Ini Rupiah Kembali Tersungkur

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat ditutup melemah tipis di akhir perdagang Kamis 24 Oktober 2019. Pada sore hari ini, rupiah ditutup di level Rp 14.059 per dolar AS atau turun 0,21 persen.

Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan, pelemahan mata uang Garuda disebabkan oleh sejumlah sentimen dari luar yaitu:

Pertama, soal BREXIT. Perkembangan Brexit terus mendominasi berita utama di AS setelah parlemen memaksakan penundaan dalam rencana Brexit pemerintah. Pada Selasa kemarin, parlemen Inggris menentang jadwal tiga hari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson karena mengesahkan undang-undang Brexit.

“Kini terserah Uni Eropa untuk memutuskan apakah akan memperpanjang batas waktu Inggris 31 Oktober untuk kepergiannya,” katanya.

Kedua, investor tetap berhati-hati menjelang pertemuan bank sentral utama minggu ini dan berikutnya. Bank-bank sentral di Jepang dan Amerika Serikat akan meninjau kebijakan minggu depan, sementara para pedagang juga menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa yang akan dirilis hari ini.

“Tidak ada pengumuman kebijakan utama yang diharapkan, tetapi pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan perhatian karena ini adalah yang terakhir bagi Presiden Mario Draghi saat ini, yang akan mengakhiri masa jabatan delapan tahunnya di ECB pada akhir bulan,” kata Ibrahim.

Sementara dari internal, efek dari Jokowi mulai memudar karena pelaku pasar menunggu program kerja 100 hari pemerintah.

“Walaupun Jokowi dalam pidato pasca pelantikan akan berfokus di pengembangan SDM dan Reformasi Birokrasi yang kemungkinan akan mengurangi beban defisit di APBN 2020,” ujar dia.

Berita Terbaru

Semua Pihak Wajib Hormati Masa Tenang Pilkada 2024

Jakarta – Masa tenang Pilkada Serentak 2024 yang merupakan tahapan krusial menjelang hari pemungutan suara, resmi dimulai. Untuk memastikan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini