MATA INDONESIA, JATIM -Â Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Semeru telah mengalami dua kali erupsi pada Jumat 17 Januari 2020, yakni pada pukul 05.53 WIb dan 17.22 WIB.
Erupsi pertama terekam di seismogram berlangsung kurang dari dua menit sembilan detik dengan amplitudo maksimum 25 mm. Tinggi kolom abu 400 meter di atas puncak.
Kemudian, erupsi kedua terekam di seismogram beramplitudp maksimum 24 mm selama kurang lebih satu menit 39 detik dengan kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak yang teramati berwarna putih hingga kelabu.
Selama 24 jam pengamatan pada 17 Januari 2020, Gunung Semeru tercatat mengalami 23 kali gempa letusan dengan amplitudo 9-23 mm selama 23 hingga 221 detik dan empat kali gempa guguran dengan 3-9 mm selama 68-122 detik. Terpantau pula empat kali gempa embusan dengan amplitudo 3-8 mm, berdurasi 40-67 detik.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pendaki mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru.