MATA INDONESIA, JAKARTA – Bandara Halim Perdanakusumah yang merupakan Pangkalan TNI AU resmi beroperasi.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan revitalisasi fasilitas dengan penandatanganan prasasti pada Rabu 5 Oktober 2022.
Revitalisasi itu bertujuan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun sisi udara dalam rangka meningkatkan aspek keselataman, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022, pekerjaan revitalisasi mencakup
- (a) penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxi way),
- (b) peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara naratetama dan naratama,
- (c) renovasi gedung naratetama dan naratama,
- (d) renovasi bangunan operasi,
- (e) perbaikan sistem drainase di dalam pangkalan udara/bandara, dan
- (f) penataan fasilitas lain
Pada fasilitas sisi darat, setelah revitalisasi, landas pacu yang berukuran 3000 meter x 45 meter kini sudah laik untuk melayani pesawat berbadan lebar (misal Boeing-777). Selain itu, kapasitas landas parkir (apron) naratetama dan naratama juga bertambah dari yang tadinya tiga pesawat berbadan kecil menjadi empat pesawat berbadan kecil. Atau 2 pesawat berbadan lebar.
Sementara itu, pada fasilitas sisi darat, gedung naratetama dan naratama bertambah luas dari tadinya 1.500 meter persegi menjadi 5.270 meter persegi. Demikian juga dengan terminal operasi TNI AU yang luasnya bertambah dari 500 meter persegi menjadi 2.230 meter persegi setelah dilakukan revitalisasi.
Pengerjaan revitalisasi itu sendiri berlangsung selama 178 hari kalender, terhitung mulai 15 Maret 2022 hingga 9 September 2022.