MATA INDONESIA, JAKARTA – Kereta api sudah menjadi primadona transportasi massal di Indonesia, terbukti dengan permintaan akan jasa angkutan menggunakan rel tersebut terus meningkat.
Berbagai perbaikan dan peningkatan kualitas terus dilakukan PT. Kereta Api Indonesia Indonesia (KAI) demi tercapainya keamanan serta kenyamanan para penggunanya.
Banyak fitur baru ditampilkan menanggapi ekspektasi masyarakat yang sangat tinggi. Sepanjang 2019 ini Mata Indonesia setidak berhasil merangkum pencapaian di bidang perkeretaapian sebagai berikut;
1. Berhasil meluncurkan 4 kereta baru
Pada bulan November 2019, PT. KAI berhasil meluncurkan empat Kereta Api baru yang akan berelasi di Pulau Jawa. Empat kereta tersebut ialah Anjasmoro Ekspres relasi Jombang-Yogyakarta-Pasar Senen (pp), Dharmawangsa Ekspres relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen (pp), Sancaka Utara relasi Surabaya Pasar Turi-Gambringan-Solo Balapan-Kutoarjo (pp) serta Argo Cheribon relasi Pemalang-Gambir dan Tegal-Pemalang. Keempat kereta baru tersebut tersedia dalam kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.
2. Meningkatkan Jumlah Perjalanan Melalui Gapeka 2019
Grafik Perjalanan Kereta Api 2019 (Gapeka 2019) pada tanggal 1 Desember 2019 akan menambah jumlah perjalanan Kereta Api. Hal itu sejalan dengan pembangunan prasarana perkeretaapian sepanjang hampir 1.000 kilometer dalam 5 tahun terakhir. Penambahan itu diharapkan dapat menambah kenyamanan penumpang karena kapasitas lintas dan keselamatan perjalanan meningkat.
3. Meresmikan Dua Kereta Mewah
Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-74, PT. KAI pun meresmikan Kereta Api Istimewa pada 28 September 2019. Kereta Api komersial privat ini menyediakan fasilitas mewah seperti ruang rapat, lounge, mini bar, karaoke, mushola, dan toilet.
Sebelumnya, pada tanggal 26 Mei 2019 PT. KAI juga telah meluncurkan Kereta Api Sleeper atau Kereta Api Luxury II. Dibandingkan dengan generasi pertama, terdapat penambahan fasilitas pada KA Luxury II, yaitu kapasitas tempat duduk yang awalnya hanya 18 bangku menjadi 26 bangku, dan disediakannya pula minibar yang tidak terdapat pada KA Luxury sebelumnya.
4. Mengalami Kenaikan Jumlah Penumpang Saat Lebaran
Pada tanggal 19 Juni 2019 PT. Kereta Api Indonesia menyatakan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran 2019 meningkat sebesar 9,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, PT. KAI berhasil mengangkut 6,2 juta penumpang, sedangkan pada tahun 2019 meningkat menjadi 6,8 juta penumpang.(Mariske)