MATA INDONESIA, JAKARTA-Wilayah Kota dan Kabupaten Bogor diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpotensi mengalami cuaca ekstrem akibat adanya peningkatan curah hujan.
“Potensi cuaca ekstremnya meningkat di periode tersebut,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, Minggu 2 Oktober 2022.
Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, serta aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.
Sehingga, dapat menghasilkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.
“Berdasarkan kondisi itu BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai kilat dan angin kencang termasuk di Kota dan Kabupaten Bogor,” katanya.
Diharapkan, pihak terkait melakukan persiapan antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Juga penataan lingkungan serta melakukan program penghijauan secara masif.
“Dan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,” katanya.
Selain itu, menggencarkan sosialisasi, edukasi dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman serta kepedulian terkait pengurangan resiko bencana hidrometeoroligi.
Pemerintah daerah pun diminta untuk terus mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait terkait kesiapsiagaan antisipasi bencana.