Selama Pandemi Covid-19 Tren Radikalisme Menurun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tren radikalisme selama pandemi covid-19 terus menurun, Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar.

Dia membeberkan dari hasil survei Alvara reserach dan Nazaruddin Umar Foundation pada 2017 tren radikalisme di Indonesia 55,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun 38,4 persen dan pada 2020 menjadi 14 persen.

“Pada tahun 2020 kategori sangat rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, tren potensi radikalisme cenderung mengalami penurunan,” katanya.

Namun kata Boy, tahun 2020 peringkat Indonesia pada global terorism meningkat, Indonesia naik satu peringkat yaitu 37.

“Posisi ini menjelaskan bahwa posisi Indonesia berada pada kategori medium negara yang terdampak terorisme. Pada tingkat regional di Asia Tenggara, Indonesia masih lebih aman dibandingkan dengan Filipina, Thailand, dan Myanmar,” ujarnya.

Walaupun demikian Boy meminta agar seluruh pihak tetap waspada pada penyebaran radikal. Khususnya di media sosial.

Hal ini juga diserukan oleh PBB dengan mengeluarkan resolusi no 532 pada tanggal 1 Juli 2020 dalam rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional di masa pandemi yang isi seruannya adalah meminta agar seluruh dilakukan dengan segera gencatan senjata di daerah konflik di berbagai belahan dunia.

Tetapi kata dia permintaan gencatan tersebut tidak berlaku bagi operasi militer terhadap teroris internasional antara lain ISIS dan Alqaeda. “Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan terorisme internasional tetap dijalankan walaupun sedang menghadapi masa pandemi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini