MATA INDONESIA, JAKARTA-Kasus pemukulan pembunuh berantai Very Idham H alias Ryan Jombang, yang dilakukan Bahar bin Smith berbuntut panjang.
Tak hanya melakukan pemukulan, Bahar bin Smith juga melakukan penyayatan dengan pisau di tangan Ryan Jombang. Hal itu disampaikan oleh Pengacara terpidana kasus pembunuhan berantai Very Idham H alias Ryan Jombang, Kasman Sangaji.
Berdasarkan pengakuan Ryan Jombang, lanjut Kasman, Bahar bin Smith menggunakan pisau untuk menyayat tangan kanannya. Sementara wajahnya babak belur dipukuli. “Masih karena soal utang piutang itu,” kata Kasman.
Sebelumnya, Kasman mengaku telah bertemu dengan kliennya usai terjadinya perselisihan dengan Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Kasman mengatakan, Bahar bin Smith meminjam uang kepada Ryan Jombang sebesar Rp 10 juta dan belum dikembalikan.
“Iya jadi awalnya itu. Tapi itu biasa lah di dalam sana. Cuma yg saya sesalkan itu memang tindakannya ini lho, kriminalnya, ini kejahatan. Tidak bisa kita biarkan. Jadi tingkah laku dan atitude dia di luar dia bawa ke dalam. Kasar, arogan,” ujarnya.
Menurut Kasman, dirinya tidak mengetahui alasan pasti atas pinjaman uang tersebut. Sejauh ini, para tahanan mempergunakan uang di lapas sebatas untuk membeli jajanan makanan atau pun rokok.
“Ya di dalam wallahualam ya buat apa. Itu ya paling buat kebutuhan di dalam ya. Buat makan atau buat rokok lah minimal ya. Artinya kan di dalam bukan berarti pihak lapas tidak memberi makan, tapi ya namanya orang pingin beli permen atau rokok, kan begitu,” katanya.
Kasman menampik ada kaitannya antara aksi pemukulan Bahar bin Smith dengan orientasi seksual Ryan Jombang. Sejauh ini hanya diketahui adanya perkara utang piutang antara keduanya.