Sektor Keuangan Syariah Percepat Pemulihan Ekonomi RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Indonesia memiliki potensi besar dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Salah satu caranya optimalisasi dan akselerasi keuangan syariah. Hal itu dikatakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Data Bank Indonesia terbaru menunjukkan bahwa secara keseluruhan pangsa sektor prioritas Halal Value Chain mampu menopang 25,44 persen ekonomi nasional.

“Sektor unggulan pada Halal Value Chain tersebut adalah pertanian, makanan halal, pariwisata ramah muslim dan fesyen muslim (LEKSI 2021),” katanya saat memberikan keynote speaker dalam acara Forum Ekonomi Merdeka (FEM), Senin 28 Februari 2022.

Dia mengklaim kinerja keuangan syariah nasional pada masa pandemi semakin menguat. Terutama penyaluran pembiayaan dari industri jasa keuangan syariah. “Tercatat tumbuh sebesar 6,18 persen (year on year),” katanya.

Dia juga yakin potensi, kekuatan dan modal yang dimiliki Indonesia akan menjadi penggerak kebangkitan ekonomi nasional. Apabila ditindaklanjuti dengan langkah-langkah strategis yang tepat, baik di tingkat negara, dunia usaha, hingga individu.

“Pengalaman melewati krisis di masa lalu, bangsa ini menunjukkan bahwa kita mampu bangkit, bahkan menjadi lebih kuat pasca tempaan krisis,” katanya.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, indeks keuangan syariah Indonesia di tingkat global naik ke posisi dua di 2020. Peringkat ini lebih baik dari 2019 lalu, walaupun tengah dihadapkan pandemi Covid-19.

“Di tahun 2020 masuk urutan kedua, lebih baik dibandingkan tahun 2019,” katanya.

Dia menjelaskan posisi industri makanan halal Indonesia saat ini ada di posisi ke-2. Lalu untuk industri fesyen di peringkat ke-3.

Kemudian untuk media rekreasi di posisi ke-5. Sedangkan untuk wisata ramah lingkungan, kosmetik dan farmasi serta keuangan syariah, masing-masing menempati urutan ke-6 di dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini