Sekilas Tentang FPI, Ormas Islam yang Lahir di HUT RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) sedang menjadi pembicaraan setelah pemimpinnya, Rizieq Shihab ditangkap. Sebenarnya kapan FPI berdiri dan apa latarnya?

Sejak 1998, FPI terkenal karena aksi-aksinya yang kontroversial. FPI terbentuk sebagai bagian dari sejarah organisasi Islam di Indonesia. Pada 1998 tidak hanya menjadi tonggak sejarah reformasi, tapi juga tonggak dari banyaknya organisasi masyarakat dan partai yang terbentuk.

FPI berdiri pada 17 Agustus 1998. Saat itu banyak pihak-pihak yang memanfaatkan dan berupaya merusak stabilitas negara yang sedang rapuh. FPI kemudian dideklarasikan oleh Habib Rizieq Shihab, Habib Idrus Jamallulail, Kyai Misbach dan beberapa ulama lainnya di Pondok Pesantren Al-Umm, Kampung Utan, Ciputat.

Latar belakang berdirinya FPI adalah karena lemahnya kontrol sosial dari penguasa sipil dan militer akibat banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum penguasa. Banyak pula kemungkaran dan kemaksiatan yang merajalela di seluruh aspek kehidupan, dan adanya kewajiban menjaga dan mempertahankan martabat Islam.

Dalam sejarah terbentuknya FPI, organisasi ini banyak menerima hujatan dan ketidaksukaan dari berbagai pihak. Bahkan, FPI kerap mendapat ancaman pembubaran karena dianggap sebagai ormas Islam garis keras.

Aksi FPI selalu dianggap sebagai kekerasan karena meresahkan masyarakat. Sehingga, banyak ormas yang menuntut pembubaran FPI. Akan tetapi, para pengurus FPI menyatakan tindakan tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak memahami prosedur FPI.

Kontrovensi besar yang melibatkan FPI terjadi pada Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2008. Anggota FPI menyerang Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKBB) di Silang Monas.

Kini, Pemerintah Jokowi menyatakan FPI sebagai organisasi terlarang sehingga seluruh kegiatannya tidak diizinkan lagi.

“Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang dilakukan FPI karena FPI tidak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas atau organisasi biasa,” ujar Menkopolhukam, Mahfud MD.

FPI juga disebut mendukung ISIS. Itu terlihat dari pernyataan-pernyataan Rizieq Shihab yang mengajak pengikutnya mendukung ISIS.

Sebagai organisasi FPI tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan, dan bertentangan dengan hukum seperti tindak kekerasan, sweeping atau razia sepihak, provokasi dan sebagainya.

Reporter : Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini