Kota Petrinja Hancur, seperti Dihantam Bom Atom

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang kota Petrinja, wilayah yang terletak di sekitar 50 kilometer di tenggara ibu kota Kroasia pada Selasa (29/12). Berdasarkan Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, gempa tersebut adalah gempa terbesar yang melanda Kroasia tahun ini.

“Kota Petrinja hancur. Seperti bom atom yang menghantam. Sungguh sangat ngeri dan menyedihkan. Semua bangunan yang ada di sana hancur,” kata Juraj Denzic kepada Mata Indonesia News , Rabu, 30 Desember 2020.

“Itu sungguh gila. Saya sedang berada di toko saat gempa melanda. Barang-barang dari rak mulai jatuh dan itu berlangsung selama 10 detik,” sambungnya.

Gempa bumi yang mengguncang Kroasia kian memperburuk sektor ekonomi, mengingat negara yang terletak di antara Eropa Selatan dan Eropa Timur itu menerapkan lockdown terkait pandemi virus corona.

“Dengan pandemi, tiga gempa bumi yang terjadi di Kroasia, banjir di Zagreb selama dua bulan, pantai kami mengalami cuaca buruk. Saya tidak tahu bagaimana kami bisa bertahan secara finansial,” kata mantan pebulutangkis itu.

“Ekonomi kami berhenti karena pandemi virus corona, tidak ada kedai kopi, teater, bioskop, dan restoran pun tutup. Tidak ada! Hanya ada supermarket biasa,” lanjutnya

Sebelumnya, pada 28 Desember, wilayah yang sama diguncang gempa berkekuatan 5,2 skala Richter. Juraj menambahkan bahwa sekarang waktunya untuk warga Kroasia bersatu dan saling membantu.

“Bayangkan dua pukulan keras dalam 24 jam! Kami harus bersatu dan saling bersatu. Saya berharap tahun ini akan segera berakhir dan semoga tahun 2021 lebih baik,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Gubernur DIY dorong Kabupaten/Kota Berkomitmen Mengurangi Kemiskinan

Mata Indonesia, Sleman - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melaksanakan syawalan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (1/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini