Sekarang Warga Turki Bisa Salat Jumat di Bawah Gambar Yesus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAHagia Sophia melaksanakan Salat Jumat perdana di tengah Pandemi Covid19, 24 Juli 2020 ini setelah 86 tahun. Namun, ornamen Kristen, termasuk gambar Yesus, yang merupakan peninggalan sejarah di bangunan itu tidak akan dihilangkan hanya bakal ditutup tirai ketika salat berlangsung.

Menurut laporan Andolu Agency, Pemerintah Turki berkomitmen melestarikan gambar-gambar di langit-langit Hagia Sophia yang berkaitan dengan Agama Kristen seperti gambar Yesus, Bunda Maria dan roh kudus hanya akan ditutup tirai ketika Salat Jumat digelar.

Namun, di luar waktu salat tirai itu akan dibuka kembali dan terbuka untuk semua pengunjung.

Direktorat Keagamaan Turki mengatakan kehadiran mosaik dan lukisan tersebut tidak akan menjadi penghalang saat salat.

Persiapan untuk Salat Jumat pertama di cagar budaya dunia itu dilakukan jauh-jauh hari. Selama proses persiapan, lantai di dalam bangunan tua itu diselimuti dengan karpet agar tekstur dan arsitektur bangunan bersejarah tersebut tidak rusak.

Karpet yang digelar di dalam masjid itu sangat istimewa, karena warna, bahan dan gramatur merupakan pilihan berkualitas tinggi karena tidak menggunakan akrilik, nilon, turunan minyak bumi, dan produk karsinogen.

Karpet untuk Salat Jumat di Hagia Sophia juga diklaim antibakteri serta tidak mudah terbakar.

Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja katedral oleh dua arsitek terbaik Isidoros dan Anthemios di bawah Kekaisaran Bizantium Kristen pada abad keenam.

Ketika Bizantium mengambil alih lagi kekuasaan pada 1261, Hagia Sophia dalam keadaan hancur. Rakyat Romawi Timur pun bergotong-royong memperbaiki Hagia Sophia yang telah dijarah oleh tentara Roma.

Namun gempa bumi pada 1344 menghancurkan struktur lama Hagia Sophia. Karena tak sanggup memperbaiki bangunan itu akibat keadaan ekonomi yang buruk, Bizantium sempat menutup tempat ibadah itu selama beberapa periode.

Hagia Sophia dikonversi menjadi masjid ketika Sultan Muhammad al-Fatih (1451-1481) menaklukkan Istanbul pada tahun 1453.

Pada 1985, Hagia Sophia menjadi museum dan dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini