Sejumlah Pasar di Jakarta Tutup, Kecuali Pasar Induk Kramat Jati

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa pasar di wilayah DKI tutup sementara.  Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di wilayah DKI Jakarta membatasi kegiatan di seluruh sektor.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan beberapa pasar yang ditutup sementara itu di antaranya Pasar Cipulir, dan Pasar Tanah Abang Blok A,B,F. ”Sedangkan untuk Blok G (Pasar Tanah Abang) hanya yang menjual kebutuhan pangan saja yang tetap buka dengan kapasitas maksimal 50 persen,” kata Arief, Sabtu 2 Juli 2021.

Sementara itu pasar lainnya, juga akan dilakukan pembatasan waktu operasi. ”Seluruh Pasar akan tutup sesuai dengan aturan dari pemerintah setiap harinya selama batas waktu PPKM Darurat tersebut,” ujarnya.

“Untuk aktivitas pedagang kaki lima yang berada di area pasar yang berjualan di malam hari kami persyaratkan semuanya belanja dengan sistem take away termasuk yang berdagang makanan dan minuman tidak boleh dilayani di tempat,” sambungnya.

Namun, khusus Pasar Induk Kramat Jati tidak ada pembatasan waktu operasi, pasar tetap beraktivitas seperti biasa. Karena Pasar Induk Kramat Jati adalah pusat pasar yang mendistribusikan berbagai kebutuhan sayur-mayur, buah-buahan dan berbagai kebutuhan lainnya ke seluruh wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Pasar Induk Kramat Jati Itu tetap beroperasi normal mengingat adalah pusat kebutuhan berbagai pangan masyarakat. Hanya walau operasi seperti biasa, petugas akan tetap melakukan monitoring agar tetap mengikuti protokol kesehatan,” imbuhnya.

Di samping itu, Perumda Pasar Jaya menghimbau kepada warga berbelanja agar senantiasa memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Mengingat pasar harus tetap dibuka karena menjadi tempat warga untuk mendapatkan kebutuhan pangan sehari-hari.

“Kami selalu meminta kepada pengunjung agar selalu memperhatikan betul protokol kesehatan, salah satunya dengan cukup di take away saja segala kebutuhan yang akan dibeli dan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini