Sejak Kapan Mathias Christiansen Belajar Bahasa Indonesia?

Baca Juga

MATA INDONESIA, ODENSE – Video Mathias Christiansen menggunakan bahasa Indonesia saat diwawancara televisi Denmark, TV 2, menarik perhatian fans di Tanah Air. Sebenarnya sejak kapan Mathias bisa bahasa Indonesia?

Dalam wawancara bersama TV 2 usai meraih kemenangan di babak pertama Denmark Open 2020 Super 750, Rabu 14 Oktober 2020, Mathias yang didampingi rekannya di ganda campuran, Alexandra Boje, menggunakan bahasa Indonesia untuk menyapa fans di Tanah Air.

“Saya berharap untuk (bisa) melihat semua pemain di bulan Januari. Saya pikir federasi bulutangkis Denmark membuat kami merasa aman,” ujar Mathias.

“Saya sangat senang bulutangkis (bisa digelar) kembali. Akhirnya kami bisa bermain lagi. Terima kasih,” tambahnya.

Ternyata Mathias belajar bahasa Indonesia secara otodidak. Pebulutangkis 26 tahun mempelajai bahasa Indonesia selama tak ada turnamen selama enam bulan terakhir.

“Saya pikir sedikit membosankan ketika lockdown karena Covid-19, jadi saya pikir untuk menghabiskan waktu melakukan hal lain. Selama enam bulan terakhir, saya berusaha bicara dan belajar bahasa Indonesia. Saya harap bahasa saya lancar,” kata Mathias, kepada TV 2.

“Saya harap bisa memanfaatkan bahasa ini di masa depan dan bisa lebih dekat dengan pebulutangkis Indonesia serta fans. Bulutangkis sangat besar di Indonesia, jadi saya belajar sedikit demi sedikit setiap hari. Saya rasa ada kemajuan. Saya ingin lebih baik lagi dalam mempelajari bahasa Indonesia,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

MK Hapus Presidential Threshold 20%, DEMA UIN Sunan Kalijaga: Hak Politik dan Kedaulatan Rakyat Telah Kembali

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merespon langkah Mahkamah Konstitusi yang telah mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Enika Maya Oktavia, Enika Maya Oktavia, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoriul Fatna. Mereka seluruhnya adalah mahasiswa sekaligus anggota Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK) Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini