Sejak 2018, Densus 88 Tangkap 1.173 Teroris

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak tahun 2018, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 1.173 teroris di wilayah Indonesia. Juru bicara Kompolnas, Poengky Indarti menegaskan bahwa dari keseluruhan yang ditangkap, ada beberapa yang dilepaskan karena kurang bukti.

“Operasi penangkapan teroris oleh Densus 88 dalam kurun waktu 2018 hingga saat ini telah mampu menangkap 1.173 teror,” kata Poengky, Senin 5 April 2021.

Salah satu contoh yang dilepas Polri adalah terduga teroris di Cianjur berininsial DK. Ia dilepas karena tidak cukup barang bukti.

“DK, perempuan, istri salah satu terduga teroris Cianjur, yang dibebaskan karena dianggap tidak terbukti,” kata Poengky.

Ia menilai bahwa penangkapan itu juga merupakan wujud pengamanan kegiatan besar seperti Pemilu 2019, Pilkada 2018 dan 2021 serta Asian Games.

Selain itu, sejumlah aksi teroris marak terjadi beberapa waktu belakangan. Seperti halnya pasangan suami istri yang berininsial L dan YSF yang meledakan diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Tiga hari berselang, terdapat aksi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021. Pelaku perempuan ini sempat mengeluarkan tembakan. Akhirnya, ia ditembak mati oleh petugas. Pelaku yang berininsial ZA ini diduga sebagai teroris lone wolf atau pelaku tunggal yang diduga terpapar ideologi ISIS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini