MATA INDONESIA, JAKARTA – Merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia ini memiliki dampak yang signifikan bagi seluruh perusahaan. Terutama bagi usaha F&B atau makanan dan minuman.
Salah satunya yang berimbas ialah restoran cepat saji, Kentucky Fried Chicken (KFC). PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatat ada kerugian sebesar 283,2 miliar Rupiah hingga 30 September 2020. Hal tersebut merupakan dampak dari pandemi virus corona yang membuat pemasukan di restoran tersebut menurun.
Selama masa pandemi ini berlangsung, KFC telah menutup sebanyak 33 gerai. Beberapa gerai tersebut berada di stasiun dan bandara.
Meski begitu, pihak FAST mengatakan bahwa tutupnya puluhan gerai tersebut bukan permanen. Melainkan hanya penutupan sementara.
“33 gerai KFC tersebut bukan berarti tutup atau berhenti beroperasi. Jika nantinya keadaan sudah membaik dan area properti sudah buka kembali, kami berencana untuk mengoperasikan kembali 33 gerai tersebut,” kata pihak FAST dalam sebuah keterangan.
Perusahaan tersebut pun tetap optimistis, khususnya dalam menyambut tahun 2021 dan hadirnya vaksin Covid-19 di Indonesia. Mereka berharap bsia kembali membuka puluhan gerai KFC yang harus tutup sementara akibat masa pandem ini.
Sementara itu, FAST menargetkan akan membuka 25 gerai KFC yang dibangun dengan desain dan konsep yang bagus di berbagai lokasi. Model tersebut seperti yang dipresentasikan gerai KFC Kemang Timur, KFC Emerald Bintaro, dan KFC NBN.