MATA INDONESIA, LOUGHBOROUGH – Sudah sebulan lebih skuat Garuda Select berada di Inggris. Dalam rentang waktu tersebut, para pemain mulai terbiasa dengan makanan lokal.
Daniel Naa mengaku sempat kesulitan menyesuaikan lidahnya dengan rasa dan jenis makanan di Inggris. Namun, kini ia justru begitu gemar menyantap roti atau kentang sebagai asupan karbohidrat.
“Kalau soal makanan, sejak tiba di Inggris, rasanya memang beda jauh (dengan di Indonesia). Apalagi untuk saya yang baru pertama kali merasakan makanan seperti di sini. Lama kelamaan, saya menjadi terbiasa juga,” kata Daniel.
“Makanan favorit saya adalah roti campur daging dan ayam plus kentang. Bagi saya, kedua menu tersebut sangat enak,” ungkap Daniel.
Untuk menjadi atlet hebat memang tidak cukup hanya dengan berlatih. Asupan gizi juga wajib diperhatikan agar bisa proses pemulihan diri dan latihan bisa berjalan maksimal. Hal ini diawasi secara ketat oleh tim pelatih yang berkoordinasi dengan kepala koki hotel untuk menyediakan menu berprotein dan karbohidrat rendah lemak.
“Mereka biasa makan scrambled eggs, kacang-kacangan, juga sereal dan susu untuk makan pagi. Untuk makan siang, kami coba menyediakan nasi ditambah kari atau ayam panggang. Begitu juga dengan makan malam, kami menggunakan ikan atau telur untuk menghindari lemak jenuh,” kata pelatih fisik Garuda Select, Jake Fitzsimmons.
“Kami juga mencoba memastikan para pemain mengambil keputusan yang baik ketika makan sesuatu di luar menu yang telah kami sediakan, misalnya ketika mereka makan cemilan yang sehat,” ucap Jake.
Alumni Garuda Select angkatan dua, Rafli Asrul tak ada masalah soal makanan. Pasalnya, dia sudah terbiasa dengan jenis makanan yang disediakan tahun lalu.
“Tidak ada masalah terkait makanan. Semuanya enak bagi saya. Saya selalu suka makanan bergizi, seperti daging dan sayur-sayuran hijau. Saya juga suka mengonsumsi telur dan kacang merah,” kata pemain yang lahir pada 19 Februari 2003 di Belajen, Sulawesi Selatan itu.