Sebentar Lagi Rahasia UFO akan Dibuka ke Publik

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Teka teki benda terbang aneh (unidentified flying object/UFO) akan segera dibongkar ke publik.

Departemen Pertahanan AS (Pentagon) yang mempelajari UFO selama lebih dari satu dekade akan mempublikasikannya.

Seperti dikutip The New York Times, kabar publikasi ini muncul dari pernyataan mantan direktur program Pentagon untuk UFO, Luis Elizondo. Saat wawancara dengan New York Times, ia menegaskan Departemen Pertahanan AS akan segera memasuki era transparansi. ”Tak lagi harus bersembunyi di bayang-bayang,” kata Elizondo.

Sayangnya, Elizondo tidak menyebutkan kapan Pentagon akan membeberkan temuan soal UFO ini.

Elizondo yang mundur dari Pentagon tahun 2017 itu menegaskan bahwa UFO memang benar-benar ada. Permasalahannya sekarang adalah, menentukan apakah UFO adalah ancaman atau bukan. ”Saya pikir kita berada di titik di mana kita tidak punya keraguan yang beralasan bahwa benda itu eksis,” kata Elizondo sekarang menjadi direktur Stars Academy of Arts and Science, lembaga swasta yang mencari bukti UFO.

Desakan kepada Pentagon untuk mempublikasi penyelidikan mereka terkait UFO muncul sejak Juni 2020. Saat itu, sebagai bagian dari rencana anggaran badan intelijen nasional AS tahun 2021, komite intelijen Senat AS meminta Pentagon untuk mempublikasi penyelidikan program UFO mereka setidaknya enam bulan sekali. Tujuannya agar publik mendapat informasi lebih baik tentang kegiatannya.

Senat AS mengatakan bahwa mereka mendukung upaya Satuan Tugas Fenomena Udara Tidak Dikenal (Unidentified Aerial Phenomenon Task Force) untuk membuka rahasia ini.

Unidentified Aerial Phenomenon Task Force adalah program yang didirikan pada tahun 2007 untuk menyelidiki kasus benda terbang aneh atau UFO. Awalnya, program itu memiliki nama Advanced Aerospace Threat Identification Program dan didirikan di bawah Badan Intelijen Pertahanan AS. Namun, berdasarkan RUU Senat AS tahun 2021, program tersebut diubah namanya dan akan ditempatkan di bawah Kantor Intelijen Angkatan Laut AS.

Menurut laporan The New York Times, Pentagon menyebut telah menutup program penyelidikan UFO mereka pada 2012. Namun, The New York Times berhasil menemukan bahwa Advanced Aerospace Threat Identification Program, yang didanai pemerintah AS sebesar 22 juta dolar AS, tetap berlangsung hingga 2017.

Fokus Senat AS pada program penyelidikan UFO tidak jauh dari kekhawatiran makhluk luar angkasa dan ancaman yang ditimbulkan oleh musuh AS dari negara lain, seperti Cina dan Rusia.

Selama lebih dari satu dekade, Pentagon telah melakukan pertemuan rahasia dengan komite kongres, eksekutif perusahaan penerbangan, dan pejabat pemerintah terkait temuan penyelidikan mereka soal UFO.  Dalam beberapa kasus, puing-puing UFO yang dikumpulkan Pentagon terbukti buatan manusia dan telah dipelajari oleh perusahaan penerbangan yang dikontrak oleh pemerintah AS.

Eric W. Davis, seorang astrofisikawan yang dikontrak Pentagon dan kemudian menjadi konsultan di dalamnya, mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, mereka gagal mengidentifikasi sumber material UFO. ”Kami tidak bisa membuatnya (material UFO) sendiri,” kata Eric.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini