MATA INDONESIA, NEW DELHI – Demi membangun citra Perdana Menteri India, Narendra Modi yang hancur karena tsunami Covid19, 12 menteri senior Kabinet, termasuk Menteri Kesehatan, dr. Harsh Vardhan mengundurkan diri.
Masyarakat India umumnya menuding Modi telah gagal menangani pandemi karena melonggarkan pengetatan pada Januari 2021 yang mengakibatkan negara berpenduduk 1,3 miliar itu dilanda tsunami Covid19 dengan rekor kasus harian tertinggi mencapai 412 ribu orang.
Selain menteri kesehatan, mereka yang mengundurkan diri dari Kabinet Modi antara lain Menteri Pendidikan Ramesh Pokhriyal Nishank, Menteri Hukum, Elektronika dan Teknologi Informasi Ravi Shankar Prasad serta Menteri Lingkungan Prakash Javadekar.
Mereka mengundurkan diri hanya beberapa jam sebelum perombakan kabinet diumumkan Pemerintahan Narendra Modi.
Kedua belas anggota kabinet itu akan diganti dengan 15 menteri baru kabinet dan 28 menteri muda yang dilantik Presiden Kovind di istana kepresidenan, Rabu 7 Juli 2021.
Prasad, 66 Tahun, teman dekat Modi diharapkan masih mendapat peran penting dalam Partai Bharatiya Janata (BJP) karena pemilihan negara bagian dilakukan tahun depan.
Tujuh negara bagian India akan mengadakan pemilihan tahun depan, enam di antaranya saat ini diperintah oleh BJP. Mereka termasuk Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, Gujarat dan Punjab.
Awal tahun ini BJP mengalami kemunduran besar ketika gagal merebut kekuasaan di negara bagian Bengal Barat yang penting di timur dari seorang kritikus Modi yang terkenal.
Beberapa komentator mengatakan ini adalah cerminan dari popularitas Modi yang jatuh karena penanganannya terhadap pandemi.