Sebagian Warga India Percaya Infeksi Covid-19 karena Roh Jahat? Ini Faktanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masifnya penyebaran infeksi Covid-19 serta angka kematian yang tinggi membuat orang-orang di India beralih dari rumah sakit dan memilih tindakan alternatif. Salah satunya dengan memanfaatkan praktik dukun untuk membantu menyembuhkan.

Menurut The Independent, Kepala Pengobatan di Rumah Sakit Kristen Chinchpada Maharashtra, dr Ashita Rebecca Singh bahwa orang yang pergi ke dukun percaya bahwa infeksi virus Corona berasal dari ‘roh jahat’.

Hal ini juga tidak lepas dari beberapa pasien Covid-19 yang memiliki tanda cap di perut mereka. Disinyalir, tanda itu merupakan cap dari dukun yang berusaha mengusir roh jahat.

Akibatnya, pasien yang datang ke rumah sakit hanya sebagai upaya terakhir karena pengobatan dukun tidak membuahkan hasil. Mereka terlebih dulu meninggal karena terlambat mendapatkan pertolongan.

Menurut Today BBC Radio 4, pemberian cap besi di perut pasien bertujuan untuk mengusir roh jahat. Tindakan ini disebut sebagai langkah putus asa karena pengobatan klinis tidak terbukti.

“Hanya sebagian kecil yang akan datang ke dokter, yang lainnya akan pergi ke dukun atau praktisi adat yang akan memberi mereka obat herbal untuk penyakit mereka,” kata Singh.

Fenomena inilah yang menyebabkan negara terpadat kedua di dunia ini mengalami krisis. Rumah sakit dan pelayanan jenazah kewalahan menangani lonjakan korban meninggal akibat Covid-19. Akhirnya, India menjadi negara kedua dari kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini