“Saya Tidak Pernah Ingin Menyakiti Putri Diana”

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Mantan jurnalis BBC yang melakukan penipuan demi mendapatkan wawancara sensasional mendiang Putri Diana tahun 1995 membantah bahwa dia bertanggung jawab atas rangkaian peristiwa yang menyebabkan sang putri meninggal dunia.

Martin Bashir –yang saat itu hanyalah jurnalis biasa tanpa nama besar, berhasil mengungkapkan detail pernikahan sang Putri dengan Pangeran Charles yang gagal. Namun, kepada The Sunday Times ia mengatakan bahwa ia yakin tindakannya saat itu tidak membahayakan hidup dan nyawa Putri Diana.

Investigasi independen yang diterbitkan pada Kamis (20/5) menemukan bahwa Bashir melaporkan pernyataan bank palsu kepada Charles Spencer bahwa Putri Diana disadap oleh layanan keamanan dan dua asisten senior dibayar untuk memata-matainya.

“Saya tidak pernah ingin menyakiti Diana dengan cara apa pun dan saya tidak percaya kami melakukannya,” kata Bashir kepada The Sunday Times, melansir Reuters, Minggu, 23 Mei 2021.

Putra tertua Putri Diana, Pangeran William, mengatakan bahwa cara wawancara itu dijamin menipu dan kegagalan BBC berkontribusi signifikan terhadap ketakutan, paranoia, dan isolasi Princess of Wales –gelar kebangsaan Putri Diana.

Sementara Pangeran Harry dan saudara laki-laki Putri Diana, Charles Spencer mengatakan wawancara itu adalah bagian dari serangkaian praktik tidak etis yang akhirnya membuat Diana kehilangan nyawanya dalam kecelakaan mobil di Paris tahun 1997.

“Saya tidak merasa saya bertanggung jawab atas banyak hal lain yang terjadi dalam hidupnya, dan masalah kompleks seputar keputusan itu,” sambung Bashir.

“Saya dapat memahami motivasinya … tetapi untuk menyalurkan tragedi tersebut, hubungan yang sulit antara keluarga kerajaan dan media hanya di pundak saya terasa sedikit tidak masuk akal … Saran bahwa saya bertanggung jawab secara tunggal menurut saya tidak masuk akal dan tidak adil,” tuturnya.

Meski demikian, Bashir mengakui bahwa dia menggunakan pernyataan bank palsu yang menurut penyelidikan adalah bagian dari penipuan Putri Diana.

“Jelas saya menyesal, itu salah. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan apa pun. Itu tidak ada hubungannya dengan ( Putri Diana), itu tidak ada hubungannya dengan wawancara,” sambungnya.

Pekan lalu, kantor berita BBC mengumumkan bahwa Bashir meninggalkan pekerjaannya saat ini sebagai editor lantaran kesehatannya yang memburuk. Bashir pun meminta maaf atas pernyataan palsu tersebut.

Laporan mantan hakim senior John Dyson termasuk catatan tulisan tangan dari Diana sebulan setelah wawancara, di mana dia mengatakan tidak pernah menyesal dan Bashir tidak menunjukkan informasi apa pun yang sebelumnya tidak Putri Diana sadari.

“Dengan perilakunya yang menipu … Bashir sukses merekayasa pertemuan yang mengarah pada wawancara. Tapi penting untuk ditambahkan bahwa Putri Diana mungkin akan setuju untuk diwawancarai,” sambung laporan tersebut.

“Meskipun BBC tidak dapat memutar balik waktu setelah seperempat abad, kami dapat membuat permintaan maaf yang lengkap dan tanpa syarat,” tegas Direktur Jenderal BBC, Tim Davie.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini