Saudi Gelar Pameran Internasional, Indonesia Jadi Tamu Kehormatan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi dalam waktu dekat berencana menggelar pameran franchise internasional atau World Franchise Exhibition 2019 dengan mengundang Indonesia sebagai Guest of Honor atau ‘Tamu Kehormatan’.

Dalam gelaran akbar itu nantinya, Paviliun Indonesia seluas 144 meter persegi akan menghadirkan perusahaan-perusahaan Indonesia dari berbagai sektor yang potensial menjual merk franchise Indonesia ke Arab Saudi, mulai dari sektor makanan, minuman, hingga pakaian.

Kegiatan ini rencananya diselenggarakan di Dhahran International Exhibition Center, Kota Al Khobar pada 27-29 April 2019 mendatang, oleh General Authority for Small and Medium Enterprises Arab Saudi dan Pemerintah Provinsi Timur di bawah patron Pangeran Ahmed Bin Fahd Bin Salman bin Abdulaziz, Wakil Gubernur Provinsi Timur.

“Bergabungnya Indonesia sebagai Tamu Kehormatan diharapkan akan semakin banyak merek franchise produk Indonesia yang dipasarkan di Arab Saudi,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi dan OKI, Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan tertulisnya, Senin 18 Maret 2019.

Pameran World Franchise Exhibition 2019 akan diikuti peserta pameran dari merk lokal dan internasional. Ada 150 perusahaan dan 600 merek yang akan berpartisipasi.

Jumlah pengunjung yang hadir diprediksi mencapai 100,000 orang dari berbagai wilayah Arab Saudi dan negara-negara Teluk di sekitarnya.

“Indonesia dan Arab Saudi saat ini berada di masa keemasan, di mana Indonesia mendapat tempat khusus di mata pemerintah dan masyarakat Saudi,” kata Agus.

Sebelumnya, Indonesia baru saja menyelesaikan tugas besar menjadi Guest of Honor Festival Budaya Janadriyah yang merupakan diplomasi budaya terbesar dalam 68 tahun terakhir.

Festival Janadriyah merupakan festival budaya dan warisan terbesar di Timur Tengah. Indonesia ditunjuk oleh Raja Salman bin Abdul Aziz sebagai Guest of Honor dalam Festival tersebut. Lebih dari 10 juta pengunjung hadir dalam pelaksanaan Festival Janadriyah ke-33 selama 21 hari pada tanggal 20 Desember 2018 hingga 9 Januari 2019. 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini