MATA INDONESIA, JAKARTA – Minneapolis, kota tempat George Floyd tewas, kembali memanas setelah terjadi penembakan yang menewaskan 1 orang dan melukai 11 orang lainnya, Minggu 21 Juni 2020.
Libor Janny, seorang jurnalis dari Star Tribune mengabarkan melalui akun twitternya bahwa peristiwa itu terjadi Minggu pagi di tengah keramaian kota.
Penembakan itu juga memecahkan kaca-kaca toko di sekitar tempat kejadian di Blok 2900 Hennepin.
Hingga kini polisi setempat belum menyimpulkan peristiwa tersebut dilakukan oleh siapa dan apa motifnya.
Libor Janny juga menerangkan bahwa salah satu korban adalah perempuan yang ditembak dua kali. Salah satu pelurunya menancap di tulang paha.
Sejak kematian Floyd, Minneapolis merupakan pusat demonstrasi anti-rasisme dan menentang kebrutalan penegak hukum.
Unjuk rasa anti rasis itu kini telah menyebar bukan saja di seluruh Amerika Serikat tetapi juga beberapa negara lain di dunia.