Satu Lagi Vaksin Covid-19 yang Diperbolehkan Jadi Booster

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain AstraZeneca, Pfizer dan Moderna, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan satu merek vaksin lagi yang bisa dijadikan booster yaitu Sinopharm.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu.

Izin itu tertuang dalam surat edaran penambahan regimen booster, Senin 21 Maret 2022.

Menurut peraturan itu, penerima booster Sinopharm adalah mereka yang sebelumnya menerima vaksin primer Sinovac.

“Meski demikian, vaksinasi dosis primer lengkap tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” kata Maxi Rein Rondonuwu.

Dengan demikian, hingga kini ada ada empat jenis vaksin booster untuk penerima primer Sinovac.

Keempatnya adalah vaksin AstraZeneca setengah dosis, vaksin Pfizer setengah dosis, vaksin Moderna dosis penuh, dan vaksin Sinopharm dosis penuh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini