MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisi D DPRD DKI Jakarta memanggil Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) hari ini untuk mengklarifikasi proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) yang menebang 205 pohon. Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut revitalisasi itu untuk penyelenggaraan Formula E, tetapi di kalender panitia balapan mobil listrik tersebut belum terkonfirmasi.
Prasetio Edi menyebut revitalisasi itu untuk kepentingan penyelenggaraan Formula E karena dalam pembahasan di Banggar disebut berkaitan dengan acara balapan tersebut.
Balapan itu memang sudah tercatat di Kalender Balapan Formula E season 6 (2019-2020). Acara itu akan dilangsungkan di Jakarta pada 6 Juni ini. Namun, dengan catatan belum terkonfirmasi.
Maka layak saja, jika banyak kalangan terutama anggota DPRD DKI Jakarta yang mempertanyakan keperluan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menebang ratusan pohon tersebut.
Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto belum bisa menjelaskan pasti konsep revitalisasi Monas. Dia hanya memastikan pohon-pohon tersebut dirapikan.
Menurut Heru, tampat pengganti penanaman pohon itu akan dilakukan di Kawasan Parkir IRTI Monas. Dia menjamin hal itu akan membuat kawasan parkir menjadi rapi.
Tetapi yang jelas hingga kini peruntukan revitalisasi tersebut masih belum jelas.